Perbedaan dan Keunggulan Ban Radial Gajah Tunggal dibanding Ban Biasa

Jefri Sitopu

gajah tunggal

Sewaktu PT Gajah Tunggal Tbk, sebagai produsen dari ban motor merek IRC Tire, secara resmi merilis produk ban motor radial bertipe RMC 810 di Karawang, banyak konsumen khususnya pengamat otomotif, penasaran apa saja yang menjadi keunggulan dari ban radial dan apa bedanya dengan ban motor biasa atau ban motor bias atau ban motor cross ply.

Ban radial dan ban biasa dibuat dengan menggunakan metode dan struktur internal yang berbeda. Kedua hal tersebut tentu mempengaruhi kinerja ban di setiap tingkatan. Jika Anda mencari ban motor atau sejenisnya maka kedua jenis ban tersebut mungkin merupakan keputusan yang memerlukan pertimbangan.

Keunggulan Ban Radial Gajah Tunggal dan Perbedaannya dengan Ban Biasa

gajah-tunggal-gt-radial

 

Jenis Ban Radial

Ban radial dikembangkan oleh salah satu vendor ban ternama dunia pada tahun 1946. Pada saat itu, diperlukan ban yang lebih fleksibel yang mampu menyerap guncangan yang dihasilkan oleh permukaan jalan. Dinding samping ban radial dan tapak ban berfungsi sebagai dua fitur independen. Fleksibilitas ban radial dan kekuatannya adalah dua faktor gabungan yang berarti ban radial dapat menyerap goncangan dan gelombang jalan lebih efektif daripada ban bias.

Fleksibilitas pada dinding samping ban meningkatkan stabilitas kendaraan dan memberikan kontak ban maksimum dengan permukaan jalan. Pada gilirannya, hal ini mengarah pada perjalanan yang lebih nyaman dan memungkinkan pengemudi bekerja lebih lama. Ban ini juga lebih kuat, yang berarti cocok untuk jenis kendaraan yang mengangkut beban yang lebih berat atau ukurannya lebih besar.

Jenis Ban Biasa

Jenis biasa disebut juga dengan ban cross ply telah digunakan sebagai pengganti ban full-rubber sejak tahun 1898 dan merupakan fitur standar di industri ban mobil sebelum radial diperkenalkan. Ban biasa juga termasuk jenis ban dengan merek yang paling banyak dijumpai di pasaran, bahkan sejumlah produk PT Gajah Tunggal ada yang berupa ban biasa.

tube biasa terdiri dari lapisan karkas yang terbuat dari kabel nilon. Ditempatkan secara diagonal satu sama lain di tapak dan dinding samping, pada sudut 55 derajat. Beberapa lapisan karet saling tumpang tindih dan membentuk lapisan tebal, sehingga menghasilkan fleksibilitas yang lebih kecil sehingga lebih sensitif terhadap panas.

Ban biasa memiliki dinding samping yang kuat dan kaku sehingga cenderung mengikuti garis alami jalan dan ini dapat menyebabkan ban menjadi terlalu panas saat digunakan pada permukaan jalan yang keras dan kemudian menyebabkan ban jadi lebih cepat aus.

Namun, sisi luar ban biasa lebih kaku daripada ban radial sehingga lebih tahan terhadap kerusakan dinding samping. Oleh karena itu, ban jenis ini kadang-kadang digunakan jika kerusakan pada dinding samping menjadi masalah.

Mahkota dan dinding samping ban saling bergantung satu sama lain. Ban tidak masuk ke dalam banyak kontak dengan tanah seperti ban radial Gajah Tunggal dan ini dapat menyebabkan transmisi tenaga mesin kurang atau tapak lebih cepat rusak. Karena tidak menyerap banyak goncangan, maka pengemudi dan penumpang bisa merasakan getaran lebih.

Kelebihan ban radial

gajah tunggal gtradial

Ban radial memiliki daya cengkram yang lebih baik

Ban radial memiliki tekanan yang melebar yaitu ke arah kanan dan kiri (dinding samping) sehingga menjadikan area permukaan ban yang terkena jalanan aspal atau tanah lebih lebar. Otomatis, ban radial memiliki daya cengkram yang lebih baik. Terutama sewaktu bermanuver. Sedangkan pada ban bias, permukaan ban tertekan ke arah depan dan belakang, bukan ke kiri dan kanan.

Lebih awet karena tidak cepat aus

Saat ban tertekan ke dinding samping atau ke kanan dan ke kiri, maka panas dan beban yang diterima ban dapat terdistribusikan secara merata. Sementara pada model ban bias, karena beban yang diterima hanya terdistribusi pada bagian tengah, secara otomatis panas ban berpusat juga pada bagian tersebut. Sehingga hal ini menyebabkan ban jadi lebih cepat aus, pada bagian tengah saja. Sehingga ban radial lebih awet.

Ban radial lebih lentur

Ban radial Gajah Tunggal terbuat dari serat baja yang pada kenyataannya justru terasa lebih lentur saat pemakaian. Hal ini tentu saja memberikan kenyamanan yang lebih baik terhadap pengendara dan penumpang. Bahkan ketika digunakan untuk melintasi jalanan yang bergelombang, berlubang bahkan rusak.

Cocok untuk motor sport

Meskipun boleh dibilang, ban radial Gajah Tunggal memiliki harga dua kali lipat dari harga ban bias, namun bagi para pengguna motor sport jenis ban radial ini lebih cocok karena terkait performa, kenyamanan serta keselamatan pengendaranya. Terlebih lagi, motor sport cenderung memiliki beban yang lebih besar dibanding motor bebek atau matik biasa.

Setelah mengetahui apa saja perbedaan dari ban radial dengan ban bias serta keunggulan dari ban radial itu sendiri, tentu merupakan pilihan yang tepat jika Anda mempercayakan kebutuhan ban motor Anda dengan ban radial dari Gajah Tunggal.

Bagikan Artikel ke Teman: "Caranya Cukup Copy link artikel dan bagikan!"

Tags