Kesalahan yang Sering Dilakukan dalam Digital Marketing Indonesia

Jefri Sitopu

Jefri Raymon Sitopu – Digital Marketing bisa menjadi “senjata” yang kuat untuk mendongkrak bisnis Anda. Tetapi penggunaan digital marketing ini tentu tidak bisa sembarangan. Ketika Anda menjalankan digital marketing secara sembarangan maka hasilnya pun akan sia-sia.

Ada beberapa hal yang bisa dan tidak bisa Anda lakukan saat menjalankan digital marketing untuk bisnis. Mulai dari pemilihan sosial media apa yang paling pas dengan bisnis Anda, mengingat tidak semua sosial media sesuai dengan bisnis. Sampai pemilihan cara berkomunikasi ketika menggunakan sosial media, karena beda sosial media maka berbeda juga cara berkomunikasinya.

Berikut ini beberapa kesalahan yang sering dilakukan dalam Digital Marketing Indonesia, dan tanpa disadari terus dilakukan:kesalahan digital marketing

 

Terlalu “Sales Orianted”

Digital marketing memang membantu untuk meningkatkan penjualan namun bukan berarti Anda terus melakukan penjualan setiap harinya. Jangan sampai Anda terlalu fokus pada produk dan servisnya lalu terlalu berlebihan dalam mempromosikan barang atau jasa Anda.

Sebaiknya Anda membuat konten yang informatif dan mengedukasi konsumen ataupun calon konsumen. Jangan lupa juga untuk memberikan konten yang menghibur. Cara ini sebagai langkah untuk mendekatkan diri dan mempererat hubungan Anda dengan konsumen juga calon konsumen.

Jadi mulai sekarang lupakan memberikan konten yang terus menjual jasa dan barang. Lakukanlah pendekatan terlebih dahulu, sampai akhirnya mendapat kepercayaan konsumen kemudian mulailan menjual secara “soft selling”.

Tidak Membuat Konten Sesuai Target Market

Apakah Anda membuat konten untuk blog dan sosial media dengan topik yang umum? Tidak membahas sesuatu yang berhubungan dengan permasalahan calon konsumen dan berhubungan dengan produk atau jasa yang Anda jual?

Kesalahan ini sering terjadi, di mana misalnya perusahaan Anda bergerak dalam bidang fashion namun membuat konten umum, mulai dari membahas makanan, kesehatan, sampai gosip selebriti. Jika bisnis Anda bergerak dalam bidang fashion, maka buatlah konten yang berhubungan dengan fashion dan permasalahan orang dalam hal fashion.

Terlalu Sering Update

Hindari terlalu sering memposting apalagi di sosial media karena bisa mengganggu konsumen dan calon konsumen. Bahkan mereka bisa meninggalkan sosial media Anda karena terlalu sering mengupdate terlebih jika kontennya tidak bermanfaat bagi mereka dan terus-menerus menjual.

Apa yang sebaiknya Anda lakukan? Buatlah jadwal kapan harus memposting di sosial media. Misalnya untuk Facebook, Anda bisa memposting 3-4 kali status dalam sehari dengan jam di pagi, siang, sore, dan malam. Pastikan juga konten yang dibuat menarik dan bermanfaat bagi konsumen, tidak hanya menjual serta mempromosikan barang jualan Anda.

Sedangkan untuk blog, Anda bisa mengupdate minimal satu artikel setiap harinya dan maksimal tiga atau empat. Tujuannya agar halaman blog Anda terlihat “hidup” karena selalu ada sesuatu yang baru. Selain itu, blog yang selalu update pun bisa menjadi nilai plus bagi Google sehingga artikel Anda bisa mudah masuk ke halaman terbaik mesin pencarian Google.

Tampilan Konten Tidak Menarik

Posisikan Anda sebagai konsumen dan calon konsumen. Lalu lihatlah apakah konten yang telah Anda buat menarik? Tidak hanya dari sisi tema, tetapi juga seni dalam pemilihan jenis huruf, besar-kecil huruf, warna, hingga gambarnya.

Konten yang menarik akan membuat orang yang melihatnya tertarik untuk mengenal lebih jauh apa yang telah mereka lihat. Apalagi jika konten tersebut diiringi dengan isi tulisan yang mudah dibaca dan diingat orang-orang.

Semoga informasi seputar kesalahan yang sering dilakukan dalam Digital Marketing Indonesia ini dapat menunjang Saudara membangun taktik marketing lebih kuat serta tajam.

Bagikan Artikel ke Teman: "Caranya Cukup Copy link artikel dan bagikan!"

Tags