Lima Tips Menentukan Target Market Bisnis

Jefri Sitopu

targer-market- bisnis

Walau sering kali dianggap remeh karena prosesnya yg gampang, bukan perlu bisnis online tak membutuhkan perencanaan. Selain taktik bisnis, upaya pengembangan jangkauan pelanggan pun perlu, di dalam rangka membangun bisnis yg kuat serta tahan lama. Ada juga upaya menentukan sasaran market bisnis online penting, terutama dalam mengidentifikasi pembeli maupun calon pembeli potensial bagi produk/jasa Anda.

Jangan berharap produk/jasa yang Anda tawarkan mampu menjangkau semua kalangan. Meski sama-sama saling berkompetisi, faktanya, tidak ada satu pun bisnis, bahkan bisnis besar sekalipun, yang mampu membidik seluruh lapis masyarakat sebagai targetnya. Harus dipahami, baik besar atau kecil perkembangan sebuah bisnis, penting untuk tetap fokus dan memilah-milah target pasar khusus seperti apa yang harus Anda tuju.

Adapun menciptakan target market bisnis sendiri sama artinya dengan berusaha memilih, bahkan memprediksi, jenis pasar yang seperti apa yang berpotensi positif pada penjualan produk dan pengembangan bisnis. Berikut adalah lima tips singkat dalam menentukan target market bisnis yang bisa membantu prosesnya jadi lebih mudah, efektif, dan efisien.targer-market- bisnis

Tips Menentukan Market Bisnis

1. Pahami Pembeli Potensial

Untuk memahami pembeli dengan lebih dalam, Anda bisa mengajukan beberapa pertanyaan singkat terkait “latar belakang” kebutuhan si pembeli terhadap produk Anda. Apa alasan mereka membeli produk? Apa yang membuat produk Anda terlihat lebih menonjol ketimbang yang lain? Siapa pembeli (pelanggan) tetap Anda? Berasal dari kalangan manakah mereka? Apa fitur produk yang bisa menarik mereka? Dsb.

Temukan siapa target market potensial Anda. Selain mempelajari motivasi pembeli, Anda juga bisa memahami latar belakang mereka, mencakup karakter, hobi/ketertarikan, gaya hidup, perilaku, bahkan membagi target market berdasarkan kategori usia. Adapun dalam jangka panjang, pengetahuan-pengetahuan tersebut bisa membantu Anda menciptakan identitas brand/merek.

2. Analisis Produk dan Layanan

Setelah memahami latar belakang pembeli maupun calon pembeli potensial, ada baiknya untuk segera melakukan evaluasi. Anda bisa menuliskan semua jenis produk/jasa, berikut layanan pelanggan yang Anda miliki, lalu menuliskan keuntungan apa saja yang bisa didapatkan oleh si pelanggan apabila membeli produk/jasa Anda. Apa perbedaan produk Anda dengan yang lain? Atau, apa yang membuat pelanggan menginginkan produk tersebut? Anda bahkan juga bisa menanyakan pendapat langsung atau meminta testimonium dari para pelanggan yang merasa puas!

Setelah melakukan analisis, jangan lupa untuk terus memperbaiki kelemahan produk/jasa yang Anda miliki. Hal tersebut bisa membuat Anda tampak lebih profesional di mata calon pelanggan.

3. Jangan Abaikan Kompetitor

Mungkin saja saat ini penjualan produk/jasa Anda sedang berada di puncaknya. Namun, apa pun kondisinya, jangan pernah abaikan kompetitor (terutama yang menyediakan produk/jasa sejenis). Kenali kompetitor Anda. Anda bahkan bisa mencatat pergerakan maupun menganalisa karakternya, meliputi: seperti apa pembeli mereka? Seperti apa layanan yang ditawarkan, dsb.target-pasar

Di dalam bisnis, jangan pernah puas akan pencapaian. Jadilah kreatif, inovatif, dan yang paling penting: jangan pernah merancang target market yang sama dengan pihak kompetitor.

4. Fokus

Apa pun jenisnya, fokus kerja amat penting bagi perkembangan sebuah bisnis. Pasalnya, kesuksesan atau justru kehancuran bisnis bergantung pada seberapa fokus Anda mengelola, dan menjadikan bisnis tersebut sebagai prioritas yang tak boleh ditunda atau diabaikan (meskipun Anda adalah pemiliknya).

Tidak ada bisnis yang multitasking. Dalam banyak kasus, hanya sedikit pula manusia yang sukses dengan kemampuan multitasking-nya. Anda memang perlu mencoba beragam peluang dan mengeksplorasi hal baru. Namun, hal itu bukan berarti Anda bebas mencoba-coba segala jenis bisnis yang Anda suka. Bukan hanya berisiko menjadikan hasil kerja tak berkualitas, hal ini bahkan juga berdampak pada profesionalitas bisnis Anda di mata pelanggan/calon pembeli potensial.

Kenali dengan pasti apa minat dan kemampuan Anda. Pilihlah sebuah bisnis, di mana Anda bukan hanya dapat meraih kesuksesan, melainkan juga berkembang ke arah yang lebih baik.

5. Pertimbangkan Ulang

Anda mungkin telah menjalankan beberapa atau seluruh tips di atas. Namun, ada baiknya, sebelum benar-benar melangkah, pertimbangkan lebih dulu seluruh hal terkait perencanaan target market bisnis Anda. Ujilah kekuatan strategi Anda, misalnya dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan tertentu, seperti:

-Apakah akan ada banyak pembeli yang menginginkan produk? Apakah mereka sesuai dengan target market, atau setidaknya nilai brand (citra) yang disampaikan?

-Ataukah Anda maupun target market akan mendapatkan keuntungan dari penjualan serta pembelian produk?

Apakah Anda mampu menjangkau target market? Apa sajakah cara maupun strateginya?

-Dsb.

Itulah lima tips singkat dalam menentukan target market bisnis Anda. Cara ini tak sepenuhnya mutlak. Anda bahkan bisa mencari inspirasi-inspirasi lain, misalnya dengan mencari informasi di internet, mengunjungi forum, atau berkonsultasi dengan rekan pebisnis yang lain dan tidak menutup kemungkinan anda akan menemukan rahasia kesuksesan dalam berbisnis online.

Bagikan Artikel ke Teman: "Caranya Cukup Copy link artikel dan bagikan!"

Tags